Rabu, 01 Agustus 2012

SANG PETUALANGAN SEJATI



Di sebuah persinggahan Ku duduk sejenak
Hanya untuk meredam lelah yang membuat ototku kaku
Entah angin apa yang mengalihkan ke dua bola mata ini 
Ke arah yang tidak jauh dariku 

Seorang bocah berpakaian kusut 
Menelusuri lorong waktu hanya demi sesuap nasi
Menggantungkan sebungkus harapan di sudut kota

Uluran tangan para dermawan adalah impian sederhananya
Walau harus berteman dengan debu jalanan 
Tapi,dia hanya salah satu dari jutaan bocah kecil 
Yang tak dapat menikmati waktu

Ia hanya bias tersenyum menatap dinding langit yang mulai menghitam 
Namun dia akan berhenti sejenak untuk melepas lelah di pintu malam

Template by:

Free Blog Templates