Sabtu, 28 Juli 2012

Aku Nangis, Say… Kamu Terima Cintaku…

Aku ngga tahu harus mulai dari mana. Semua berawal dari mimpi-mimpi dan bayangan dirimu yang selalu ada di depan mataku. Aku berusaha memejamkan mata, sebenarnya badanku sangat capek hari ini dengan semua kegiatan duniaku. Aku mencoba untuk konsentrasi berdoa agar hati dan pikiran ini tenang.
Sesaat ku terdiam, merenung…ini mimpi ataukah aku berada pada dimensi yang berbeda. Kulihat dari kejauhan..sesosok pria yang duduk dengan serius namun beberapa kali berusaha memandangku dengan tatapan mesra, tatapan penuh kasih dan sayang, serta senyum yang membuatku tenang. Aku penasaran..tapi ini terjadi berulang kali. Oh Tuhan.. sepertinya ini bukan mimpi. Aku selalu bertemu dengan banyak orang yang aku kenal. Tetapi kali ini dia begitu berbeda dengan kebanyakan orang yang dekat dengan aku. Apa yang salah denganku?
Seingatku, aku tertidur di sofabedku yang empuk dan kamarku yang sangat nyaman dengan harumnya aroma orange. Namun mengapa saat ini, tiba-tiba aku berada tepat tertidur diruangan sangat mewah, penuh rangkaian bunga mawar kesukaanku…sangat-sangat mewah…sebuah homestay dengan pemandangan alam yang begitu memukau..sangat indah..penuh kabut, kicauan burung berterbangan, suara desahan dedaunan…
Tapi….adakah yang salah denganku. Apa yang terjadi padaku? Mengapa tubuh ini seakan-akan melayang oleh mimpi indah. Masih terdiam dan selalu bertanya-tanya yang membayangiku. Aku duduk termenung dan aku merasa aku baik-baik saja. Perasaan yang aneh…yang ngga biasanya. Ada sebuah cahaya terang bersinar dari balik jendelaku..bulan purnama.
Ohh sayangku…seperti inikah rasa sentuhan hatimu. Aku mulai bisa menghirup nafas kesegaran atas cintamu. Aku berhasil mendapatkan perawan jiwamu, cantiknya kasih sayangmu. Aku begitu bahagia melihat kau ada disisiku. Cinta sederhana..justru ini membuatku merasakan indahnya berbagi cinta…AKU BAHAGIA melihat kamu yang aku cintai bahagia bersamaku. Hidup lebih hidup dengan cinta dan sayang. Aku inginkan selalu tidur bersandar didadamu dengan penuh kasih.

Template by:

Free Blog Templates