⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Ini cinta, itu cinta, disini cinta, disana juga cinta, humm,..memang lah benar cinta itu ada dimana-mana karena semuapun berhak untuk memilikinya, cinta juga bukan hanya ada ditatap mata tapi akan selalu ada dan hadir didalam jiwa ✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽Jika diibaratkan kembang ku ingin kau menjadi kembang melati yang akan selalu terlihat putih, bersih, dan suci, yang akan menaburi dan mengharumi setiap jasad dan jiwa yang terkubur bumi, aku tak ingin menjadikanmu seperti bunga mawar meskipun berwarna indah dan menawan hati akan tetapi penuh dengan duri ditiap tangkainya yang apa bila tertusuk akan terasa sakit dan tak akan mudah terobati ̴͡✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
Kubawakan kuntum melati untukmu, semaikanlah benihnya di ladang hatimu, dan,..siramilah ke setiap benih-benihnya sejuk air cintamu yang tercurah darilembutnya embun pagi ketulusanya, dan,..ladang melatipun akan selalu semerbak mengharumi seluruh lekuk rasamu, yang kan mampu hilangkan resah galaunya dan membasuh bulir kristal pertanda rasa lelahmu,..
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Aku hanyalah sang pencinta bukan pemilik atau penikmat atas segala rasa jiwa bahkan akupun tak pernah bisa bermain cinta, karena cinta bukanlah sesuatu barang yang bisa dijadikan mainan se enaknya, cinta itu putih, tulus, dan suci adanya, meski terkadang akan menjadi hitam dan pekat jika sang pemilik sudah tak sanggup dan sudah tak bisa lagi menjaganya, cinta akan selamanya indah entah apa pun itu alasannya, cinta juga akan selamanya abadi dan tetap akan menjadi abadi selamanya sampai nanti sampai mati ✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Salam jelang malam, saatnya magrib berkumandang, basuhlah tangan, ikhlaskan angan, lepaskan beban, karena selain pengorbanan cinta pun butuh ketenangan ✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈ Kemarin aku masih melihatmu baik-baik saja masih terbiasa dengan kemanjaan, kenakalan serta ke kanak- kanak kan mu bersenda dalam gurau canda dan juga tawa, Kemarin aku pun masih ingin bermanja dengan kelembutan serta kasih sayang yang aku punya dan kaupun senang, saat kau, merajuk, menangis dan juga tertawa, semua ter...asa begitu indah dan cukup membuat bahagia dan itupun bisa kulihat ketika tetes air mata bening yang kau tercurahkan karena kau pun merasakan betapa indah dan berharganya kehidupan ini, saat kau selalu ada dan selalu dekat denganku, namun semuanya sudahlah berlalu pergi bersama keangkuhan itu, sudah tak ada lagi kemarin, semuanya telah sirna, sudah tak ada lagi kemarin, yang tersisa tinggal lah kenangan, sudah tak ada lagi kemarin, sudah tak ada,..Ơ̴͡✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
,.⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈Ơ Aku ingin mengenalmu jauh hingga menembus ruang batinmu, hingga aku tak akan lagi ingin melepaskannya, akupun tak ingin menilaimu terlalu lebih meski pun aku ingin memuja keindahan rasa didalam hatimu disetiap ada waktu, aku juga tak ingin engkau menjadi bisu dan meragu setelah engkaupun tau bahwa aku tak seindah seperti apa yang kau bayangkan, mengenalmu bukanlah suatu hal yang terlalu sulit untukku, bahkan terlalu mudah jika ku mau, tapi apakah aku sanggup melawan lelahku setelah mengenalimu,..ahh,.mudah-mudahan hanya kilasan rasaku sendiri,..Ơ̴͡✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
,.⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈Ơ Senja kembali menangis sedih meninggalkan sisa tetes di bias jingga rona wajah, air mata perih terus mengalir begitu deras bagai tetesan air hujan di senja hari ini, ucapku, lirih,..dimanakah kan kau semaikan cahaya hidup untuk dapat ku rasakan lagi, sementara kau pun sudah tak kuasa menghadirkan mimpi di tiap tidur... malamku dan kemanakah kan ku sandarkan ribuan lelah resah rasa di jiwa ini, jika kaupun sudah tak menginginkannya lagi, sudahlah, mungkin kau sudah terlalu bosan dan sudah terlalu cape dengan semua kisah ini, akupun sudah tak ingin lagi datang untuk merajuk , hanya akan menambah beban resah rasa dalam hati ini Ơ̴͡✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣