Bila angin tak dapat berhembus.....
Akankah dahan diam membisu
Jika sang surya tak dapat bersinar...
Akankah daun hidup dalam duka
Kerikil kecil ada di tepian...
Tersendat ombak perlahan
Jingga pelangi berubah nuansa
Tak elakan kini harus kusUdahi
Jarum di tumpukan jerami takkan ku temui
Aku pulang dengan kesedihan
Sahabat datang dan pergi
Tak ada lagi yang akan menggenggam jemari
Akar pohon unggas tak mampu bertahan
Tatapan mata menerawang jauh tak tentu arah
Sekelumit cerita yang kudapati
Membuka cakrawala arti hidup
Kupamit undur diri...ku kantongi bahan kehidupan
Cerita ini hanya datang sekali..
Takan mungkin ku ulangi membuat luka yang terdalam
Dalam kesucian hati ...ucapan maaf tulus terucap
Edelewis bunga keabadianku
Takkan kusimpan kata untuk merangkai
Jambang bungamu terpenuhi oleh melati perasaan
Ku coba butakan mata dan perasaan
Menahan duka yang terpendam dalam jiwa
Anganku hampa tanpa kehadiran wajah
Khayalan ku pergi tanpa lubang bertepi
Kemarau duka kembali bersemi
Menemaniku menjalani alur kehidupan
Kau tetap cintaku yang terlupakan
Yang hilang ketika kau utarakan perasaan
ku tekan angka tak ada jawaban
Akankah dahan diam membisu
Jika sang surya tak dapat bersinar...
Akankah daun hidup dalam duka
Kerikil kecil ada di tepian...
Tersendat ombak perlahan
Jingga pelangi berubah nuansa
Tak elakan kini harus kusUdahi
Jarum di tumpukan jerami takkan ku temui
Aku pulang dengan kesedihan
Sahabat datang dan pergi
Tak ada lagi yang akan menggenggam jemari
Akar pohon unggas tak mampu bertahan
Tatapan mata menerawang jauh tak tentu arah
Sekelumit cerita yang kudapati
Membuka cakrawala arti hidup
Kupamit undur diri...ku kantongi bahan kehidupan
Cerita ini hanya datang sekali..
Takan mungkin ku ulangi membuat luka yang terdalam
Dalam kesucian hati ...ucapan maaf tulus terucap
Edelewis bunga keabadianku
Takkan kusimpan kata untuk merangkai
Jambang bungamu terpenuhi oleh melati perasaan
Ku coba butakan mata dan perasaan
Menahan duka yang terpendam dalam jiwa
Anganku hampa tanpa kehadiran wajah
Khayalan ku pergi tanpa lubang bertepi
Kemarau duka kembali bersemi
Menemaniku menjalani alur kehidupan
Kau tetap cintaku yang terlupakan
Yang hilang ketika kau utarakan perasaan
ku tekan angka tak ada jawaban