Ketika
kabut tersibak
Rembulan
memancarkan sinarnya
Malam
yang muram telah berlalu
Makna
kegelapan menjadi tertampikan
Nur
kebenaran adalah kebenderangan
Saat
kepala makin merunduk
Kucium
tanah bukti kehinaanku
Sebagai
tanda Agungnya sang Khalik
Isak
tangisan begitu lirih
Seirama
kidung detak jantung
Air
mata berderai tak tertahan
Mencapai
kekhusukan semakin dalam
Saat
dingin semakin menusuk
Disinilah
aku semakin mengenal Tuhan