Menanti Hujan Berganti Melodi
Andai hujan sanggup mencipta lain melodi masihkah hati terpikat
Letih sudah bermusuh kenangan memaksa perih ini makin rekat
Jika ada lubang tergali tempat ku mengubur semua tanpa bekas
Biar ku tinggal seluruhnya sebelum waktu berlalu kian bergegas
Cukuplah sudah seribu sembilu silih berganti menghujam nadi
Menjadi satu rangkaian cerita mengungkap segala yang terjadi
Maka berikan sedikit waktu untuk mencabutnya satu demi satu
Agar tak terus tertancap di sisa usia hingga kemudian membatu
Membuat lukanya mengering meski tak kan pernah kembali utuh
Mungkin bisa hancur berkeping bila sekali lagi sembilu menyentuh
Disinilah aku berdiam bersama denyut hidup yang kian lemah
Menahan sakit berusaha tak mengerang walau airmata bersimbah
Kelak ketika dapat ku bebaskan diri dari belenggu masa silam
Tak lagi terlena pada sama nada rintik yang bawa ku tenggelam
Saat itulah kan kudengar melodi berbeda dimainkan oleh hujan
Menyuarakan untuk ku kidung cinta yang tak pernah dimainkan
Mohon lapangkanlah hati yang kini sedang berada dalam penantian
Atas wujud lain sebuah keindahan, muncul dengan nama kebahagiaan