Bila diminta untuk mengiris sebagian dari hati ini
Rasanya masih akan terlihat lebih baik kini
Seperti tak terlalu menyakitkan bagiku
Ketika membiarkan setiap kenangan membeku
Bawa jauh sajalah penggalan masa lalu kita
Terbuang di kehampaan yang tak tampak oleh mata
Biar seolah memang semu dan tak pernah ada
Menyambung kembali hari ku dengan lajur berbeda
Betapa ingin ku telan getir buah ini sendiri
Tak perlu membaginya sambil terus berlari
Bukan hanya bersembunyi dari putaran waktu
Namun benar-benar menghilang membawa luka itu
Yang perlahan ku gores sejak pertama melangkah
Masuk di gulungan hidupmu melalui setitik celah
Salahkah aku yang begitu punya angan untuk lenyap
Meski sudah tak sediktpun, padamu ku simpan harap
Namun, begitu ku pahami akan ada airmata tertumpah
Dari seorang yang kini mendambamu jadi pengiring langkah
Tak mau lagi ku dengar tangis penuh pilunya pecah
Tak sanggup lagi aku berkubang dalam rasa bersalah
Walau hati kita nyata tak lagi terpaut oleh cinta
Persahabatan pun sudah cukup memberi dia derita
Maka cukup pula menjadi alasan bagiku menutup segalanya
Demi meniadakan perihmu itu, juga menghapus tetes airmatanya
Rasanya masih akan terlihat lebih baik kini
Seperti tak terlalu menyakitkan bagiku
Ketika membiarkan setiap kenangan membeku
Bawa jauh sajalah penggalan masa lalu kita
Terbuang di kehampaan yang tak tampak oleh mata
Biar seolah memang semu dan tak pernah ada
Menyambung kembali hari ku dengan lajur berbeda
Betapa ingin ku telan getir buah ini sendiri
Tak perlu membaginya sambil terus berlari
Bukan hanya bersembunyi dari putaran waktu
Namun benar-benar menghilang membawa luka itu
Yang perlahan ku gores sejak pertama melangkah
Masuk di gulungan hidupmu melalui setitik celah
Salahkah aku yang begitu punya angan untuk lenyap
Meski sudah tak sediktpun, padamu ku simpan harap
Namun, begitu ku pahami akan ada airmata tertumpah
Dari seorang yang kini mendambamu jadi pengiring langkah
Tak mau lagi ku dengar tangis penuh pilunya pecah
Tak sanggup lagi aku berkubang dalam rasa bersalah
Walau hati kita nyata tak lagi terpaut oleh cinta
Persahabatan pun sudah cukup memberi dia derita
Maka cukup pula menjadi alasan bagiku menutup segalanya
Demi meniadakan perihmu itu, juga menghapus tetes airmatanya
