panas membakar tubuh
seakan tak kau pedulikan lagi
terseok kaki rentamu susuri jalanan
tubuhmu yang bongkok
gambaran betapa berat perjuanganmu selama ini
tapi masih tersisa seulas senyum bahagia disana
helai demi helai kau satukan
jadi tumpukan
walo tak seberapa tapi kau tetap bertahan
kuteteskan airmata pilu saat memandangmu
kau hanya tersenyum menatapku
harus sampai kapan kau rasakan perjuangan beratmu itu
tak adakah segumpal hati penuh sayang disana
memberimu kehangatan kasih sayang disisa sisa umurmu
biarkan kau rasakan betapa perjuanganmu selama ini tak sia sia
kuulurkan tanganku memberimu sedikit rasa bahagia
kau tatapku nanar buliran bening menetes dipipimu
bhatinku menjerit pilu
YA ALLOH tolong sayangi dia
